Mendengarkan Audiobook dengan LibriVox

7:30 AM


Many say listening to audiobooks is cheating. But well, bagi saya mendengarkan audiobook merupakan pengalaman baru. Saya sudah mencoba membaca e-book selama beberapa bulan and it's a wonderful new experience. Saya tidak perlu berat-berat bawa buku kemana-mana, tinggal buka aplikasi e-reader dan saya bisa memilih satu di antara belasan buku yang saya simpan di aplikasi tersebut.

Setelah beberapa bulan memenuhi aplikasi Kindle saya dengan novel-novel gratisan, saya mulai tergiur mencoba sensasi audiobook. Sayangnya lagi-lagi saya terbentur aturan Kindle Amazon yang mengharuskan saya memiliki kartu kredit untuk bisa menikmati layanan tersebut. Pun, tidak ada aplikasi audiobook berbahasa Indonesia yang saya temui (kalau ada yang tau mohon tinggalkan infonya di kolom komentar, ya!). Hingga akhirnya saya berhasil menemukan aplikasi LibriVox yang menyediakan audiobook dari buku-buku public domain. Bahkan diantaranya adalah dramatic reading seperti yang dulu sering saya dengar di radio buku (I miss listening to Tutur Tinular though). Sejauh ini saya sudah mendengarkan/membaca Les Miserables, beberapa kisah Sherlock Holmes, dan yang sedang saya dengarkan saat ini adalah Anna Karenina.


LibriVox aslinya adalah aplikasi gratis di GooglePlay. Tapi karena saya risih dengan iklan yang cukup mengganggu, akhirnya saya memutuskan membeli aplikasi berbayarnya, sekitar Rp 22.000,- kalau tidak salah. Dari segi tampilan memang tidak jauh berbeda, hanya iklannya saja yang hilang. Tampilannya pun sederhana. Hanya menampilkan audiobook yang sedang kita dengarkan dan rekam jejak pencarian kita. Selain itu ada fitur download yang memudahkan kita mendengarkan audiobook saat koneksi internet tidak memadai. Saya menyarankan untuk mendownload audiobook yang ingin didengarkan saat menggunakan koneksi WiFi dan mendengarkannya diwaktu lain, sehingga kuota internet tidak cepat habis.

Kebanyakan audiobook yang disediakan LibriVox merupakan novel-novel kotemporer, meski ada juga buku-buku nonfiksi. Saya sempat menemukan beberapa buku yang sangat teramat jadul seperti The Divine Comedy dan beberapa buku anak-anak.


Karena LibriVox adalah aplikasi luar, tentu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Saya memanfaatkan ini untuk memperlancar kemampuan listening saya. Hitung-hitung latihan sebelum tes TOEFL yang jadi syarat wisuda hehe.

Sekarang, LibriVox menjadi andalan saya biar gak mati gaya kemana-mana. Ketika lagi di GoCar dan driver-nya pendiam, ketika menunggu giliran bimbingan dengan dosen pembimbing atau sekedar ingin menutup telinga dari hiruk pikuk sekitar. Lumayan untuk membantu saya membabat TBR saya yang belakangan memang berisi novel-novel jadul kotemporer.

Meski begitu, saya masih ingin mendengarkan buku-buku berbahasa Indonesia. Sayang sekali sampai sekarang saya belum menemukan audiobook berbahasa Indonesia yang oke. Atau mungkin teman-teman punya rekomendasi?

You Might Also Like

4 komentar

  1. woow...banyak juga yaa free audio booknya. ini bisa didonlot dari semua gadget yaa?

    BalasHapus
  2. Wah kaya jaman dulu ada kaset cerita. Aku koleksi banyak kaset cerita putri-putrian. Hehehe

    BalasHapus

Thank you for leaving a comment. Please come back!