Seminggu belakangan ini saya sakit. Lumayan parah karena di hari keempat papa memutuskan membawa saya ke rumah sakit setelah tiga hari nyaris tidak bergerak dari kasur dan sehari sebelumnya berkali-kali (maaf) muntah. Untung saja UAS udah selesai. Tapi sayangnya tanggung jawab saya di organisasi jadi terbengkalai. Beberapa rekan di organisasi sampe nanyain saya kemana karena saya jarang banget meghilang tanpa kabar. Blog ini juga terpaksa terbengkalai.
Tapi alhamdulillah saya gak diopname meski dokternya dengan kejam memberi enam jenis obat yang entah apa aja fungsinya. Pas ngeliat obatnya yang gede-gede bawannya saya pengen nangis. Kenapa gak infus aja saya dok, kenapaaaaaah 😢😢
Anyway, sekarang malam tahun baru. Instead of hura-hura gajelas, saya lebih menikmati film-film liburan yang diputar di TV. Lumayan ada film yang belum sempat saya nonton.
Tapi saya gak mau ngomongin itu, gak penting juga. I wanna talk about something particularly mainstream. Resolusi. R E S O L U S I.
Anyway, sekarang malam tahun baru. Instead of hura-hura gajelas, saya lebih menikmati film-film liburan yang diputar di TV. Lumayan ada film yang belum sempat saya nonton.
Tapi saya gak mau ngomongin itu, gak penting juga. I wanna talk about something particularly mainstream. Resolusi. R E S O L U S I.